Ardian Hafidz Annafi seorang siswa berasal dari Boyolali, Jawa Tengah diterima di 7 kampus top dunia. Tujuh kampus top dunia tersebut di antaranya adalah University of Toronto, University of British Columbia, The University of Western Australia, Wageningen University, University of Otago, Curtin University, dan Victoria University of Wellington.
Ardian lahir dari keluarga sederhana, ayahnya Mardiyono (48) bekerja sebagai tukang bangunan dan ibunya Yuni Puji Astuti (43) membuka jasa laundry di rumah.
Setelah berpikir panjang, Adrian menjatuhkan pilihan pada University of British Columbia, Kanada. Meskipun secara ranking lebih rendah dibanding University of Toronto, namun menurut Adrian universitas pilihannya memiliki kualitas yang bagus di bidang geologi.
Selain itu, seluruh biaya studi Adrian akan dibiayai penuh melalui beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Prestasi yang begitu membanggakan yang diraih Ardian, dan ini juga membuktikan bahwa tidak perlu kaya untuk bisa kuliah di Universitas ternama. Banyak jalur beasiswa di Indonesia yang bisa didapatkan untuk menunjang pendidikan tinggi.
Semoga saja dengan prestasi yang diraih Ardian ini bisa menjadikan motivasi bagi orang orang yang ingin berkuliah tetapi kemampuan ekonominya kurang mencukupi. Mereka bisa bangkit dan semangat kembali, karena dengan usaha dan kerja keraslah semua itu di capai, jangan minder ketika ekonomi mu rendah, tetapi minderlah ketika kamu tidak berusaha untuk melukan apa apa.
Post a Comment