Daya Tampung dan Keketatan UIN Raden Fatah Pada SNBP 2023

 


Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri di Palembang. UIN Palembang diberi nama Raden Fatah, yaitu seorang ulama dari Palembang dan pendiri Kerajaan Demak.


Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah[1] atau sebelumnya Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Fatah Palembang diresmikan pada tanggal 13 November 1964 di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Sumatera Selatan. berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama No. 7 Tahun 1964 tanggal 22 Oktober 1964. 

Asal usul berdirinya IAIN Raden Fatah erat kaitannya dengan keberadaan perguruan tinggi Islam di Sumatera Selatan, dengan IAIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta dan IAIN Syarif . Hidayatullah di Jakarta. Cikal bakal IAIN awalnya diprakarsai oleh tiga orang peneliti, yaitu K.H.A. Sidik Jari Rasyid, K.H. Husin Abdul Mu'in dan K.H. Siddik Adim pada saat Muktamar Ulama Indonesia di Palembang tahun 1957. Gagasan ini diterima secara luas baik oleh pemerintah maupun peserta muktamar. 


Pada hari terakhir Kongres, 11 September 1957, peresmian berdirinya Fakultas Hukum Islam dan Ilmu Sosial dirayakan oleh K.H. A. Gani Sindang Muchtar Effendi sebagai Sekretaris. Setahun kemudian berdirilah Yayasan Pendidikan Tinggi Islam Sumatera Selatan (akta Notaris No. 49 tanggal 16 Juli 1958) dengan pengurus yang terdiri dari pejabat pemerintah, ulama dan tokoh masyarakat. Pada tahun 1975 sampai dengan tahun 1995, IAIN Raden Fatah memiliki 5 fakultas, tiga fakultas di Palembang yaitu Fakultas Syariah, Tarbiyah dan Ushuluddin; dan dua fakultas di Bengkulu, yaitu fakultas Ushuluddin di Curup dan fakultas Syariah di Bengkulu. 


Sejalan dengan perkembangan kebijakan perguruan tinggi Islam pemerintah, kedua fakultas tersebut ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) pada tanggal 30 Juni 1997, yaitu STAIN Curup dan STAIN Bengkulu. Dalam perkembangan selanjutnya, IAIN Raden Fatah membuka dua fakultas baru yaitu Fakultas Adab dan Fakultas Dakwah berdasarkan Surat Keputusan No. 103 Tahun 1998 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama Republik Indonesia pada tanggal 27 Februari 1998. Rintisan fakultas Adab dimulai dengan pembukaan dan penggabungan mata kuliah Bahasa dan Sastra Arab dan Sejarah (Prodi) Kebudayaan Islam pada tahun ajaran 1995/1996. 


Pendirian program pascasarjana pada tahun 2000 menjadikan IAIN sebagai lembaga Raden Fatah yang berdedikasi untuk mencerdaskan sivitas akademika dan senantiasa berupaya untuk melanjutkan pemanfaatan dan pengembangan ilmu-ilmu keislaman interdisipliner. 

Saat ini UIN Raden Fatah membuka jalur seleksi masuk melalu jalur prestasi yang dinamakan jalur SNBP 2023. Pada jalur ini UIN Raden Fatah menawarkan Daya Tampung yang cukup terbatas, namun jumlah peminatnya cukup banyak. Dan Berikut ini adalah Daya Tampung dan Keketatan UIN Raden Fatah Pada SNBP 2023

NO

KODE

NAMA

JENJANG

DAYA TAMPUNG 2023

PEMINAT 2022

JENIS PORTOFOLIO

1

172001

PENDIDIKAN MATEMATIKA

Sarjana

36

94

Tidak Ada

2

172002

PENDIDIKAN BIOLOGI

Sarjana

36

126

Tidak Ada

3

172004

KIMIA

Sarjana

42

23

Tidak Ada

4

172005

BIOLOGI

Sarjana

42

91

Tidak Ada

5

172006

PENDIDIKAN FISIKA

Sarjana

36

35

Tidak Ada

6

172007

PENDIDIKAN KIMIA

Sarjana

36

30

Tidak Ada

7

172027

ILMU POLITIK

Sarjana

63

149

Tidak Ada

8

172028

ILMU PERPUSTAKAAN

Sarjana

27

123

Tidak Ada

9

172029

ILMU KOMUNIKASI

Sarjana

63

425

Tidak Ada

Baca Juga: 

SNBP 2023
SNBT 2023

Post a Comment

Previous Post Next Post