Adakah di antara Anda yang ingin menjadi mahasiswa ITB? Sebagai perintis sekolah teknik di Indonesia, ITB telah melahirkan beberapa alumni unggulan antara lain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan mantan Presiden RI BJ. habibi Apakah Anda ingin mengikuti jejak mereka? Pada artikel ini Anda akan menemukan informasi terlengkap tentang kampus ITB!
Institut Teknologi Bandung (ITB) didirikan pada masa penjajahan Belanda pada tanggal 3 Juli 1920 tepatnya dengan nama Techniche Hoogeschool te Bandung (TH). Tujuan pendirian kampus ini adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik setelah Perang Dunia I. Enam tahun kemudian, TH melahirkan insinyur pertama Indonesia, Iri. Sukarno Dia lulus dari Fakultas Teknik Sipil.
Ketika Jepang menjajah Indonesia, TH berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Teknik (STT) Yogyakarta dan menjadi bagian dari UGM. Kemudian antara tahun 1950 dan 1959, STT diubah menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam dan Eksakta UI. Setelah melalui perjalanan yang panjang, Institut Teknologi Bandung diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959 oleh pemerintah Indonesia. Kampus ITB Bandung juga dikenal sebagai Kampus Ganesha.
Meski identik dengan "teknik", fakultas dan jurusan di ITB sangat berbeda lho, brainies. Selain itu, mahasiswa ilmu sosial juga dapat mendaftar ke Fakultas Desain Seni Rupa (FSRD) atau Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bisnis (SBM). Kenali mata kuliah IPA dan IPS di ITB!
Berbeda dengan universitas lain, mahasiswa ITB tidak bisa memilih jurusan saat mendaftar. Anda hanya bisa memilih fakultas dan proses utamanya dilakukan setelah masuk sebagai mahasiswa baru. Proses besar di ITB disebut Program Tahap Persiapan Bersama. Fase ini berlangsung selama 2 semester dan meliputi mata kuliah umum dan mata kuliah dasar fakultas
Saat ini ITB tergabung dengan beberapa kampus negeri di seluruh Indonesia sedang membuka jalur seleksi masuk melalui jalur prestasi yang dinamakan SNBP 2023. Pada jalur ini niai raport dijadikan sebagai acuan untuk seleksinya.
Untuk bisa masuk di Kampus ITB ini tidak mudah, karena pada jalur seleksi SNBP 2023 ini pasti akan sangat ketat persaingannya. Selain itu juga yang daftar ke ITB pasti memiliki nilai rata-rata raport yang cukup tinggi dengan berbagai prestasi pendukung lainnya. Namun, jika kalian berniat untuk mencoba mendaftar pada jalur seleksi SNBP 2023 ini, maka coba kalian perhatikan nilai rata rata raport yang lulus di ITB pada jalur SNBP 2023 dibawah ini .
Nilai rata rata raport yang lulus di ITB yang paling rendah yaitu ada pada fakultas Senirupa dan Desain dengan nilai rata rata raport 81. Sedangkan untuk yang tertinggi yaitu ada pada fakultas Teknik Elektro dan Informatika serta Teknik Pertambangan dan Perminyakan dengan nilai rata rata raport mencapai 88.
Untuk lebih jelasnya mengenai nilai rata rata raport untuk bisa lulus di ITB bisa dilihat dibawah ini
.jpg)
Post a Comment