Sumber Gambar : IG : @masukkampus
Tragis !! Guru Aliyah Di Demak Dibacok Murid Saat Sedang Mengajar
Seorang pendidik di sebuah
Madrasah Aliyah yang terletak di Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah,
menjadi korban serangan fisik yang dilakukan oleh salah seorang muridnya yang
dikenal dengan inisial AR. Peristiwa yang terjadi ini menciptakan kejutan dan
ketegangan di lingkungan sekolah tersebut. Siswa kelas X ini melancarkan
serangan brutal kepada gurunya ketika korban sedang berada dalam ruang kelas,
sedang menjalankan tugas pengajarannya.
Kejadian tragis ini memunculkan
suasana kisruh di Madrasah Aliyah Yasua, karena pelaku AR segera melarikan diri
setelah melakukan aksi kekerasan terhadap gurunya. Serangan berdarah ini
terjadi secara tiba-tiba ketika AR mendekati guru dengan membawa senjata tajam
yang mematikan.
Menurut Kombes Stefanus Satake
Bayu Setianto, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, pada saat insiden tersebut
terjadi, para guru di MA Yasua tengah sibuk mempersiapkan perlengkapan untuk
ujian tengah semester bagi siswa-siswi kelas X hingga XII. Pihak sekolah
sebelumnya telah memberikan syarat bahwa tugas-tugas harus diselesaikan sebagai
persyaratan kenaikan kelas, dengan batas waktu akhir pada tanggal 23 September
2023.
AR, pelaku dalam insiden ini,
ternyata belum berhasil menyelesaikan tugas-tugas tersebut, sehingga tidak
dapat mengikuti ujian tengah semester. Ketika AR mengonfrontasi korban, sang
guru berjanji memberikan waktu tambahan kepada AR untuk menyelesaikan
tugas-tugasnya. Namun, dalam perkembangan yang memilukan, guru tersebut juga
menyampaikan kepada AR bahwa karena keterlambatan yang signifikan, AR tidak
akan dapat mengikuti ujian tersebut.
Kata-kata ini tampaknya telah
mengganggu emosi AR, yang kemudian membuatnya pulang ke rumah dengan hati yang
penuh dendam. Rasa sakit hati yang mendalam atas pengumuman tersebut mengilhami
AR untuk merencanakan serangan fisik menggunakan senjata tajam berupa celurit
alias sabit.
Peristiwa ini mengingatkan kita
akan pentingnya penanganan masalah dan tekanan psikologis yang mungkin dialami
oleh siswa di lingkungan sekolah. Insiden seperti ini juga memanggil kita untuk
lebih memperhatikan peran pendidikan, kesejahteraan siswa, dan komunikasi yang
efektif antara guru dan murid untuk mencegah konflik berpotensi berbahaya.
Post a Comment