Penjelasan Ditjen GTK Soal Nasib Guru Honorer Kode P dan Kode TL Pada Pelamar Hasil PPPK Guru 2023
Hasil pengumuman seleksi PPPK
guru 2023 telah diumumkan, namun banyak guru yang belum mendapatkan penempatan
dengan memperoleh kode P atau kode TL. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai
nasib para guru honorer yang memperoleh kode P atau lulus passing grade namun
kalah peringkat sehingga tidak mendapatkan penempatan, serta para guru yang
memperoleh kode TL atau tidak lulus passing grade. Prof Nunuk Suryani, selaku
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbud,
memberikan penjelasan terperinci terkait nasib para guru honorer dan
langkah-langkah pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Tantangan Bagi Guru Honorer
Bagi guru honorer yang belum
mendapatkan penempatan setelah pengumuman seleksi PPPK guru 2023, hal ini tentu
menjadi suatu kekecewaan. Kode P atau TL menjadi penanda bahwa mereka belum
bisa melanjutkan ke tahap selanjutnya dalam seleksi ini. Meskipun hasil ini
mungkin tidak sesuai harapan, pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya
menuntaskan permasalahan guru honorer di Indonesia.
Proyeksi Penuntasan Formasi PPPK Guru 2024
Pada tahun 2023, terdapat
kebutuhan perekrutan sebanyak 601.174 formasi, namun yang diajukan oleh Pemda
hanya mencapai 296.059. Dari kesenjangan tersebut, diproyeksikan penuntasan
formasi PPPK guru tahun 2024 mencapai 305.115, dengan asumsi bahwa formasi PPPK
2022 terpenuhi 100%. Ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk menyikapi
kebutuhan guru di berbagai daerah.
Langkah Strategis Kemendikbud dalam Seleksi PPPK 2024
Prof Nunuk Suryani menyampaikan
bahwa pada seleksi PPPK 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi akan mengusulkan kuota sekitar 300 ribu guru. Dari jumlah tersebut,
sekitar 200 ribu kebutuhan guru dalam PPPK 2024 akan dimaksimalkan untuk guru
honorer dari P1 hingga P3 yang belum terakomodasi pada tahun sebelumnya.
Sisanya, sekitar 100 ribu kebutuhan guru, akan diambil dari lulusan Pendidikan
Profesi Guru (PPG) dan guru muda bersertifikat pendidik.
Penjelasan Prof Nunuk Suryani tentang Langkah Pemerintah
Prof Nunuk Suryani menjelaskan
bahwa guru honorer, terutama yang masuk dalam prioritas satu (P1), akan tuntas
mendapatkan status PPPK pada tahun depan melalui seleksi PPPK 2024. Pemerintah
fokus untuk memberikan solusi terhadap permasalahan guru honorer agar
mendapatkan status dan penghasilan yang sesuai dengan pengabdian mereka.
Ruang Talenta Guru: Inovasi Pemerintah untuk Mengatasi Permasalahan Guru
Honorer
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan gebrakan dengan menghadirkan Ruang Talenta
Guru (RTG) sebagai platform inovatif untuk menyelesaikan permasalahan guru
honorer. RTG diharapkan dapat memaksimalkan pengangkatan guru honorer menjadi
ASN PPPK, dan penerapannya dijadwalkan mulai tahun 2024. Platform ini bertujuan
untuk menghubungkan calon guru dengan Kepala Sekolah/Satuan Pendidikan yang
memiliki kekosongan guru.
Mekanisme Ruang Talenta Guru
- Supply Guru 1: Guru Honorer yang Lulus Seleksi
- Guru honorer yang lulus seleksi akan menjadi calon
guru ASN.
- Seleksi akan ditingkatkan frekuensinya, lebih dari
sekali setahun.
- Supply Guru 2: Lulusan PPG Prajabatan
- Semua lulusan PPG prajabatan yang lulus uji
kompetensi akan memenuhi syarat sebagai calon guru ASN.
- Jumlah program PPG dan jumlah mahasiswa PPG perlu
ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan.
- Ruang Talenta Calon Guru ASN
- Guru honorer yang lulus seleksi dan lulus PPG
Prajabatan dapat mendaftarkan diri ke dalam RTG.
Melalui RTG, pemerintah berupaya
memberikan kesempatan kepada berbagai pihak, termasuk guru honorer dan lulusan
PPG, untuk mendapatkan penempatan dan status ASN PPPK. Proses seleksi akan
dilakukan melalui SSCASN, dengan pengumuman kelulusan terjadi di ekosistem
BKN-SSCASN. Data guru yang telah lulus akan dialirkan ke RTG sebagai pool
supply.
Pengumuman seleksi PPPK guru 2023
membawa berbagai hasil, termasuk bagi guru honorer yang belum mendapatkan
penempatan. Meskipun kondisi ini mungkin mengecewakan, pemerintah telah
merancang strategi dan inovasi, seperti RTG, untuk menyelesaikan permasalahan
guru honorer. Proyeksi penuntasan formasi PPPK guru 2024 memberikan gambaran
komitmen pemerintah untuk mengatasi kekurangan guru di berbagai daerah. Sebagai
calon guru, penting untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi terkait
seleksi dan melibatkan diri secara aktif dalam proses yang disediakan oleh
pemerintah untuk mendapatkan status ASN PPPK yang diinginkan. Semua langkah ini
merupakan bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
memberikan penghargaan yang pantas bagi para pendidik di Indonesia.
Post a Comment