Pemerintah Berencana Kunci ASN Baru Untuk Mencegah Penumpukan Di Jawa

 


Pemerintah Berencana Kunci ASN Baru Untuk Mencegah Penumpukan Di Jawa


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas menyoroti masalah penumpukan ASN di Pulau Jawa, sedangkan daerah-daerah terpencil kekurangan pegawai. Hal ini terjadi karena ASN selalu meminta pindah ke Pulau Jawa setelah mengabdi enam bulan di daerah terpencil.


"Kalau pola ini terus terjadi, berapa puluh ribu pun ASN diangkat untuk tenaga kesehatan maupun guru, maka ketimpangan akan tetap terjadi. Jadi masalahnya bukan hanya kekurangan, tapi juga penyebaran," 



Anas mengaku sudah berdiskusi dengan BKN dan menghasilkan sebuah solusi yaitu mewajibkan ASN yang mengabdi di instansi awalnya selama beberapa tahun. "Kita minta BKN kunci, apakah itu 5 tahun, 6 tahun, atau 7 tahun dia tidak bisa pindah. Kalau dia (tetap) pindah, maka aplikasi dia tidak bisa masuk BKN," ujarnya.

Baca Juga: 

PPPK 2022
Soal Tes PPPK 2022



Ketika aplikasi mereka tak bisa diakses, pada akhirnya mereka tidak bisa menerima tunjangan. Soal berapa tahun "masa penguncian" itu, Anas meminta masukan dari para kepala daerah. Bisa saja 2 tahun ataupun 10 tahun. Ia akan menetapkan segera batas waktu "penguncian" itu. Dengan begitu, skema baru ini bisa diterapkan kepada ASN baru.

Post a Comment

Previous Post Next Post