Kabar Gembira dari MenPAN RB untuk Guru Honorer yang Tidak Lulus Seleksi PPPK 2023, Simak Informasinya !!


Kabar Gembira dari MenPAN RB untuk Guru Honorer yang Tidak Lulus Seleksi PPPK 2023, Simak Informasinya !!

Desember 2023 membawa kabar gembira bagi para guru honorer yang belum mendapatkan penempatan atau tidak lulus dalam Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB), Abdullah Azwar Anas, menyampaikan berita positif ini sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap nasib guru honorer di Tanah Air.


Pemastian MenPAN RB: PPPK 2024 Prioritaskan Honorer K2 dan Non K2

Menurut jpnn.com, MenPAN RB memastikan bahwa seleksi PPPK tahun 2024 akan tetap memprioritaskan guru honorer yang berasal dari kalangan honorer K2 dan Non K2. Keputusan ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk memberikan peluang lebih besar kepada para tenaga pendidik yang telah lama mengabdi namun belum mendapatkan kepastian status kepegawaian.


Menteri Anas juga menjelaskan bahwa arah kebijakan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun 2024 masih fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar, terutama di sektor pendidikan dan kesehatan. Guru tetap menjadi salah satu target utama dalam pemenuhan kebutuhan ASN, mengingat peran strategisnya dalam mencetak generasi penerus bangsa.


Selain itu, Menteri Anas menekankan pentingnya pemerataan guru di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) sebagai salah satu fokus utama dalam pengadaan guru pada tahun mendatang. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses di seluruh pelosok negeri, termasuk di daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis dan ekonomi.


Afirmasi untuk Guru Honorer di Daerah 3T

Dalam konteks pemerataan guru, Menteri Anas menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan afirmasi khusus bagi guru honorer yang telah mengabdi di daerah 3T. Afirmasi tersebut bertujuan agar guru-guru tersebut dapat dialokasikan menjadi PPPK. Hal ini merupakan langkah konkrit untuk mengakomodasi kebutuhan pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan tenaga pendidik.


Sejalan dengan informasi tersebut, tahun 2024 diproyeksikan sebagai tahun yang masih membutuhkan banyak guru, dan guru honorer diharapkan dapat memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan tersebut. Namun demikian, pemenuhan kebutuhan guru di sekolah-sekolah negeri selama dua tahun terakhir belum mencapai tingkat maksimal. Dari total 1.233.961 formasi yang dibutuhkan, hanya 43,7% atau sebanyak 544.292 guru yang telah lulus menjadi guru ASN PPPK.


Proyeksi Kebutuhan Guru dan Tendik pada Tahun 2024

Pada tahun 2023, terdapat kebutuhan perekrutan 601.174 formasi guru dan tenaga kependidikan (Tendik), tetapi yang diajukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) hanya sejumlah 296.059 formasi. Oleh karena itu, proyeksi penuntasan formasi PPPK guru tahun 2024 diperkirakan mencapai 305.115, dengan asumsi bahwa formasi PPPK tahun 2022 terpenuhi 100%.


Selain kebutuhan guru, terdapat pula kebutuhan untuk pemenuhan Tendik sebanyak 82.717. Hal ini menciptakan peluang baru bagi guru honorer yang belum lulus atau belum mendapatkan penempatan dalam seleksi tahun 2023 untuk mengisi kebutuhan formasi di tahun 2024.


Guru Passing Grade 2021: Peluang Penempatan di Tahun 2024

Guru passing grade 2021, atau yang dikenal sebagai guru P1, juga menjadi fokus dalam proyeksi penempatan. Dari total 193.954 guru passing grade, sebanyak 131.025 telah mendapatkan penempatan pada tahun 2021. Sementara itu, sebanyak 62.527 belum mendapatkan penempatan pada tahun 2022, dan 50.248 diharapkan akan mendapatkan penempatan dalam seleksi tahun 2023.


Dengan demikian, potensi penempatan guru passing grade pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 12.279 guru. Hingga saat pendaftaran seleksi tahun 2023, sebanyak 50.248 guru passing grade 2021 telah mendapatkan pembukaan formasi, mencapai persentase 80,4%.


Kebijakan Baru: Maksimalkan Pengangkatan Guru Honorer menjadi ASN PPPK

Melalui kebijakan baru, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melalui Ruang Talenta Guru (RTG) akan memaksimalkan pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK. Kebijakan ini dijadwalkan akan diterapkan mulai tahun 2024.


RTG akan berfungsi sebagai platform yang menghubungkan calon guru dengan Kepala Sekolah/Satuan Pendidikan yang memiliki kekosongan guru. Selain itu, RTG juga akan memfasilitasi Kemendikbud Ristek dalam menempatkan guru ke daerah-daerah dengan tingkat supply/peminat yang rendah, dengan memberikan beasiswa atau insentif.


Proses seleksi guru honorer akan dilakukan melalui Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN), yang mencakup proses pendaftaran, pelaksanaan seleksi, hingga pengumuman kelulusan. Data guru yang telah lulus SSCASN akan dialirkan ke ekosistem RTG sebagai pool supply, memastikan kebutuhan guru terpenuhi secara efisien.


Tak hanya untuk guru honorer, RTG juga memberikan kesempatan kepada guru yang mengikuti seleksi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan, baik yang mendapatkan beasiswa maupun yang tidak. Data lulusan PPG Prajabatan juga akan dialirkan ke ekosistem RTG sebagai pool supply.


Kabar gembira dari MenPAN RB, Abdullah Azwar Anas, memberikan harapan baru bagi para guru honorer yang belum mendapatkan penempatan atau tidak lulus dalam seleksi PPPK tahun 2023. Dengan tetap memprioritaskan honorer K2 dan Non K2, pemerintah berkomitmen untuk memberikan peluang lebih besar kepada para tenaga pendidik yang telah setia mengabdi.


Proyeksi kebutuhan guru dan Tendik pada tahun 2024 menciptakan peluang bagi guru honorer untuk mengisi formasi yang dibutuhkan. Potensi penempatan guru passing grade 2021 juga menjadi salah satu sorotan, di mana kebijakan baru melalui RTG diharapkan dapat maksimalkan pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK.


Melalui kebijakan dan proyeksi ini, diharapkan kebutuhan ASN di sektor pendidikan dapat terpenuhi dengan lebih efisien dan merata di seluruh Indonesia. Sebagai informasi terakhir, para calon guru honorer dan lulusan PPG Prajabatan diharapkan mengikuti proses seleksi dengan baik dan memanfaatkan peluang yang diberikan oleh pemerintah. Semoga informasi ini membawa angin segar bagi dunia pendidikan di Tanah Air.

 

Post a Comment

Previous Post Next Post